top of page

5 Tips Nutrisi untuk Anak yang Tidak Suka Nasi


(Ilustrasi seorang anak yang tidak mau makan nasi, sumber : freepik)


Jika anak tidak suka makan nasi, bukan berarti anak-anak kehilangan nutrisinya. Ada berbagai alternatif lain makanan sehat, yang bisa memenuhi kebutuhan gizi mereka tanpa memaksa anak untuk konsumsi nasi. 


Sebagai orang tua, memberikan nutrisi penting adalah sebuah prioritas utama. Dengan pemenuhan nutrisi yang tepat, tubuh anak menjadi lebih sehat dan kuat. Namun, terkadang di usia anak-anak mereka banyak memilih-milih makanan. Salah satunya adalah menolak nasi. 


Padahal, nasi dijadikan sebagai sumber karbohidrat utama. Terutama yang tinggal di Indonesia, orang tua menganggap bahwa nasi merupakan makanan yang paling penting. Orang tua akan merasa bingung dan khawatir apabila kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi. 


Meski menguras tenaga dan juga pikiran, tentu membangun kebiasan pada anak memerlukan kesabaran dan kreatif yang tinggi. Sebenarnya, menolak nasi bukan berarti si anak akan mendapatkan kekurangan gizi. Faktanya, terdapat beberapa alternatif lainnya yang juga sehat dan lezat agar dapat menggantikan nasi sebagai sumber energi. 


Apakah Berbahaya Jika Anak Tidak Mau Makan Nasi?

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa tidak mengonsumsi nasi tidak selalu berbahaya bagi anak. Asalkan kebutuhan untuk nutrisinya tetap terpenuhi dari beberapa sumber lain. Lalu, mengapa nasi menjadi pilihan utama? 


Hal ini dikarenakan nasi menjadi sumber utama di banyak negara, termasuk Indonesia. Sebagai negara penghasil lumbung padi, tentu karbohidrat utamanya adalah nasi yang biasanya dijadikan makanan utama setiap harinya. 


Tetapi ada alternatif lain yang bisa didapatkan selain nasi seperti kentang, ubi, roti gandum, quinoa, dan juga pasta. Meski bisa dikombinasikan, tetapi tidak semua anak-anak menyukai jenis karbohidrat tersebut. Masih saja ada yang memilih-milih makanan dan membuat orang tua menjadi pusing. 


Jika anak masih belum makan nasi atau makanan lain dalam jangka yang cukup panjang, memang ada baiknya orang tua memperhatikan beberapa tanda seperti anak mendapati kekurangan gizi, berat badan turun, atau sulit berkonsentrasi.


Dalam kasus seperti ini, memang ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan ahli gizi untuk penanganan lebih lanjut agar anak gizi anak tetap seimbang. Kunci utamanya adalah memberikan variasi makanan dan memperkenalkan berbagai jenis makanan sehat. 


5 Cara Mengatasi Anak Susah Makan 

Berikut ini adalah lima cara yang bisa dilakukan agar si kecil mendapatkan nutrisi yang tepat tanpa memaksa : 

1. Eksplorasi Karbohidrat Lain

Perkenalkan anak pada sumber karbohidrat lain seperti kentang, ubi, jagung, pasta gandum utuh, atau quinoa. Sumber ini tidak hanya bergizi, tetapi juga memiliki tekstur dan rasa yang mungkin lebih disukai anak.


2. Sajikan Makanan dengan Bentuk yang Menarik

Gunakan cetakan lucu untuk membuat makanan terlihat lebih menarik, seperti pancake berbentuk hewan atau kentang tumbuk berbentuk bola-bola kecil. Tampilan yang kreatif sering membuat anak lebih tertarik untuk mencoba.Tambahkan juga Oxyvit Kidz sebagai suplemen herbal di kreasi bentonya. Kandungan Phynurin atau hasil ekstraksi bertingkat dari meniran hijau yang dikembangkan oleh Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences dapat membantu memelihara daya tahan tubuh. 


Hadir dalam dua bentuk yang disukai oleh si kecil yakni tablet hisap dan minuman serbuk seduh. Sehingga memudahkan kreasi orang tua juga dalam memberikan nutrisi tambahan bagi si kecil. 


3. Kreasi Menu Berkuah

Anak yang menolak nasi mungkin menyukai makanan berkuah. Cobalah soto, sup ayam, atau kari dengan tambahan kentang, bihun, atau jagung sebagai pengganti nasi.


4. Gabungkan Nutrisi ke Dalam Camilan

Buat camilan sehat seperti bola ubi keju, roti isi alpukat, atau pancake berbahan dasar oatmeal. Dengan cara ini, anak tetap mendapatkan nutrisi tanpa menyadarinya.


5. Ajak Anak Ikut Memasak

Melibatkan anak dalam proses memasak membuat mereka lebih antusias untuk mencoba makanan baru. Ajak mereka memilih bahan, mencetak bentuk, atau menghias makanan sesuai keinginan mereka.


Dengan mencoba beberapa tips di atas, ini merupakan sebuah kesempatan bagi orang tua untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan yang sehat pada si kecil. Ingat, bahwa tidak selalu makanan sehat itu adalah nasi, pentingnya menambahkan beberapa nutrisi lainnya pada makanan lain. 


Semoga informasi di atas dapat membantu. Ayo bersama-sama untuk #JagaImunAnak setiap saat dengan memberikan nutrisi yang baik pada makanan mereka. Yuk jaga kesehatan anak dari sekarang! (FAS)

bottom of page